Didukung Bupati Pessel, Sepatu Katidiang Banjir Pesanan

    Didukung Bupati Pessel, Sepatu Katidiang Banjir Pesanan

    PAINAN - Sepatu Katidiang berbahan kulit yang dibuat oleh Nursal, 46 tahun di Nagari Talaok, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan mulai banjir pesanan. Sepatu ini juga didukung Bupati Rusma Yul Anwar untuk terus berkembang dan maju sesuain dengan ciri khas yang dimiliki.

    Kepala Dinas dan Pejabat Eselon Dua di lingkup pemerintah kabupaten Pessel silih berganti indent produk lokal tersebut.

    "Ya, Alhamdulillah, sudah ada peningkatan. Sudah banyak yang order. Rata-rata dari dinas dan pebajat eselon dua, " jelas Nursal, Kamis (21/04/2022).

    Orderan sepatu Katidiang meningkat setelah Nursal memperlihatkan produknya kepada Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar. Sehingga, dengan dukungan dan imbauan bupati untuk bangga menggunakan produk dalam daerah, sepatu Katidiang menjadi lebih dikenal.

    "Kurang lebih sudah ada 50 pasang sepatu dan sandal yang order dalam ramadan ini. Jadi, saya harus kerja ekstra agar bisa menyelesaikan pesanan itu hingga akhir bulan ini" katanya.

    Saat ini, Nursal mengaku membuat sepatu Katidiang baik untuk pria maupun wanita masih dikerjakan seorang diri. Biasanya, kalau menerima orderan dalam jumlah banyak, ia memakai tenaga kerja.

    "Nah, sekarang, terpaksa sendiri buatnya. Dulu, saya ada teman yang bisa membantu, lalu dikasih upah. Tapi, sekarang ia lagi tidak disini, sedang bekerja di luar daerah, " katanya lagi.

    Untuk menyelesaikan pesanan sepatu Katidiang tepat waktu, Nursal bersama istrinya yang biasa mempromosikan produk lokalnya itu di berbagai media sosial membuat keputusan untuk menutup orderan.

    Dia menutup orderan sementara, karena khawatir kalau terlalu banyak pesanan dan tidak selesai dengan batas waktu yang diminta, konsumen akan merasa kecewa.

    Sebab, dalam satu hari, Nursal hanya mampu membuat sepatu dua hingga tiga pasang sepatu paling banyak.

    Harga sepatu dan sandal dari bahan kulit tersebut dijual mulai dari harga Rp350n ribu hingga Rp400 ribu. Sebagian konsumen yang telah pernah membeli kata dia juga merasa puas. Bahkan pernah membelinya berulangkali.

    "Kita tetap utamakan kualitas. Sudah banyak konsumen yang merasa puas menggunakan sepatu Katidiang. Ya, diantara mereka bahkan ada yang beli dua kali dan lebih, " tuturnya.

    Sebelumnya, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar mengaku bangga memakai produk lokal sepatu Katidiang.

    Selain menjadi kebanggaan, pemerintah daerah juga terus mendorong tumbuhnya UMKM yang bisa memiliki potensi pasar yang potensial.

    Tentu saja, kata Rusma seiring dengan perkembangan dari berbagai industri kecil menengah yang ada di daerah itu juga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

    Setidaknya, masyarakat lokal bisa dilatih dan bekerja jika memang pasarnya potensial dan banyak peminat.

    "Nah, untuk langkah awal, kita akan coba masifkan dulu sepatu katidiang ini. Bagaimana produk ini bisa diterima oleh masyarakat Pesisir Selatan, " jelas Bupati.

    Sebagai bentuk dukungan, Rusma Yul Anwar meminta jajaran organisasi perangkat daerah untuk menggunakan sepatu katidiang. Bahkan saat ini, ia juga telah menggunakan produk lokal tersebut dalam berbagai agenda.

    Selain itu, Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, Sekretaris Daerah, Mawardi Roska serta Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi juga ikut memakai produk lokal Pesisir Selatan itu.

    Ke depan, yang bupati inginkan adalah daerah Pesisir Selatan mempunyai satu ciri khas produk. Ketika orang berbicara mengenai satu produk, maka hal itu akan identik dengan Pesisir Selatan.

    "Memang, maunya kita ke depan seperti itu. Harus ada satu ciri khasnya, ada kebanggaan-kebanggaan daerah, ada kebangaan psikologi juga bahwa sepatu ini dibuat di Pesisir Selatan, " tuturnya. (***)

    PAINAN PESSEL SUMBAR
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Berikutnya

    Bupati Rusma Yu Anwar Bangga Gunakan Sepatu...

    Berita terkait